Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah. " [1] Imam Al Bukhari rahimahullah membuat judul Bab dari hadits di atas, "Bab: Keutamaan seseorang memberi petunjuk pada orang lain untuk masuk Islam".

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,فَوَاللَّهِ لأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ“Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk oleh Allah melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah.”[1]Imam Al Bukhari rahimahullah membuat judul Bab dari hadits di atas, “Bab Keutamaan seseorang memberi petunjuk pada orang lain untuk masuk Islam”.Abu Daud membawakan hadits di atas pada “Bab Keutamaan menyebarkan ilmu”.Penulis Aunul Ma’bud, mengatakan, “Unta merah adalah semulia-mulianya harta menurut mereka para sahabat.”[2] Di lain tempat, beliau rahimahullah mengatakan, “Unta merah adalah harta yang paling istimewa di kalangan orang Arab kala itu di masa Nabi shallallahu alaihi wa sallam.”[3]Yahya bin Syarf An Nawawi rahimahullah memberikan penjelasan yang cukup apik. Beliau rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksudkan dalam hadits tersebut adalah unta tersebut adalah harta teristimewa di kalangan orang Arab kala itu. Di sini Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjadikan unta merah sebagai permisalah untuk mengungkapkan berharganya mulianya suatu perbuatan. Dan memang tidak ada harta yang lebih istimewa dari unta merah kala itu. Sebagaimana pernah dijelaskan bahwa permisalan suatu perkara akhirat dengan keuntungan dunia, ini hanyalah untuk mendekatkan pemahaman agar mudah paham. Namun tentu saja balasan di akhirat itu lebih besar dari kenikmatan dunia yang ada. Demikianlah maksud dari setiap gambaran yang biasa disebutkan dalam hadits. Dalam hadits ini terdapat pelajaran tentang keutamaan ilmu. Juga dalam hadits tersebut dijelaskan keutamaan seseorang yang mengajak pada kebaikan. Begitu pula hadits itu menjelaskan keutamaan menyebarkan sunnah ajaran Islam yang baik.”

Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah. " [1] Imam Al Bukhari rahimahullah membuat judul Bab dari hadits di atas, "Bab: Keutamaan seseorang memberi petunjuk pada orang lain untuk masuk Islam".

Hidayah mutlak hanyalah milik Allah subhanahu wa ta’ala, Ia memberikannya kepada siapa saja yang dikehendakinya dan mencegahnya dari siapa saja yang dikehendakinya, Allah berfirman مَن يَهدِ ٱللَّهُ فَهُوَ ٱلمُهتَدِ وَمَن يُضلِل فَلَن تَجِدَ لَهُۥ وَلِيّا مُّرشِدا “Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.” QS. Al-Kahfi 17 Oleh karena itu kita selalu memohon hidayah kepada Allah subhanahu wa ta’ala dalam setiap raka’at dalam shalat kita, kita selalu membaca dalam surah Al-Fatihah ayat 6 ٱهدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلمُستَقِيمَ “Tunjukilah kami jalan yang lurus.” QS. Al-Fatihah 6. Tapi Allah subhanahu wa ta’ala telah menjadikan jalan-jalan dan perantara bagi hambanya untuk mendapatkan hidayah. Ia memilih dari hamba-hambanya para pemberi petunjuk bagi hamba-hambanya yang lain, sehingga mereka dapat menggiring orang lain menuju hidayah Allah subhanahu wa ta’ala dan jalan yang lurus. Mereka adalah para Rasul dan orang-orang yang berjalan dijalan dakwah bersama mereka. Alangkah indahnya jika kita termasuk kedalam golongan tersebut, berapa banyak pahala yang akan kita dapatkan jikalau kita menjadi sebab seseorang mendapat hidayah. Dalam Perang Khaibar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberikan bendera perang kepada Sayiduna Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu, kemudian bersabda فَوَ اللهِ ، لأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِداً خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرِ النَّعَمِ “Demi Allah, apabila Allah memberikan hidayah kepada seorang laki-laki dengan perantaraan usahamu, maka hal itu lebih baik daripada engkau memiliki unta-unta merah.” Muttafaq Alaih. Imam Nawawi rahimahullah berkata dalam menjelaskan hadits ini, “yang dimaksud dengan humrun ni’am’ adalah Unta merah’, dan ia adalah harta paling berharga bagi orang arab. Dan mereka seringkali menjadikannya sebagai perumpamaan bagi sesuatu yang sangat berharga dan tidak ada yang lebih berharga darinya. Dan telah kami jelaskan sebelumnya bahwa penyamaan antara balasan baik di akhirat dengan sesuatu yang berharga didunia hanyalah sebagai bentuk pendekatan kepada benak kita agar lebih mudah kita pahami. Sedangkan hakekat yang sebenarnya, maka setitik kenikmatan di akhirat yang kekal lebih baik dari dunia dan seisinya.” Imam Ibnul Qayyim rahimahullah juga berkata dalam menjelaskan hadits ini, “jika orang alim dapat memperoleh pahala yang lebih baik dari onta merah apabila ia menjadi sebab seseorang mendapat hidayah, maka bagaimana dengan orang yang setiap harinya menjadi sebab hidayahnya banyak orang.” Apalagi di zaman sekarang segala sarana untuk berdakwah sudah tersedia, hanya saja terkadang kita enggan untuk berdakwah dan mencari-cari alasan untuk menghindar dari dakwah. Padahal kita tidak tahu, mungkin Allah membuka hati dan memberikan hidayah kepada orang lain melalui sedikit ilmu yang kita sampaikan tanpa kita sadari. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda dalam hadits lain مَنْ دَعَا إِلَى هُدىً كَانَ لَهُ مِنَ الَأجْرِ مِثلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ ، لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئاً “Barangsiapa menyeru kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari pahala mereka sedikit pun.” HR. Muslim. Bahkan tidak sampai disitu, pahala orang yang berdakwah dan menyampaikan ilmu yang bermanfaat akan terus mngalir setelah ia meninggal, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاثٍ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ “Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara Sedekah jariah, Ilmu yang bermanfaat, dan Anak shalih yang mendoakan untuknya.” HR. Muslim. Semoga Allah ta’ala senantiasa memberi hidayah kepada kita, dan menjadikan kita sebagai sebab hidayah bagi orang lain. Penulis Arinal Haq Post Views 4,222
Telahmenceritakan kepada Kami [Abul Walid Ath Thayalisi] dan [Qutaibah bin Sa'id] dari [Kharijah bin Hudzafah], Abu Al Walid Al Adawi berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam keluar menemui Kami dan berkata: "Sesungguhnya Allah telah mewajibkan bagi kalian sebuah shalat yang dia lebih baik bagi kalian dari pada unta merah
Dakwah adalah kegiatan mengajak manusia untuk beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Dakwah merupakan bukti ketaatan seorang Muslim dalam menyebarkan ajaran Islam. Berdakwah tidak hanya sekedar menyampaikan ceramah di depan khalayak ramai, walau hanya sepatah kata kebaikan yang disampaikan, itu termasuk dalam berbagai kemudahan dan teknologi saat ini, berdakwah menjadi jauh lebih fleksibel dan efisien. Sebagai seorang Muslim, hendaklah kita selalu berdakwah menyebarkan firman Allah. Sudah seharusnya dakwah menjadi tujuan hidup manusia di dunia. Sebagaimana firman Allah SWTوَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَٰلِحًا وَقَالَ إِنَّنِى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” Fushshilat 33Begitu banyak keutamaan dalam berdakwah, diantaranya adalah sebagai berikutMeneladani para rasulKetika sekolah, kita sering diperintahkan untuk menghapal nama-nama nabi dan rasul dan membaca kisah teladan Nabi Muhammad. Masih ingatkah Anda dengan tugas para rasul? Para rasul adalah orang yang diutus oleh Allah swt untuk melakukan dakwah kepada Allah. Sebagai umat Rasulullah SAW, kita mendapatkan keutamaan dalam berdakwah, meneladani para rasul dalam menjalankan tugas mulianya juga sebagai bukti keutamaan cinta kepada هَٰذِهِۦ سَبِيلِىٓ أَدْعُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا۠ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِى ۖ وَسُبْحَٰنَ ٱللَّهِ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ“Katakanlah “Inilah jalan agamaku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kamu kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”. Yusuf 108 Baca jugamacam-macam mukjizat nabikeutamaan cinta kepada rasulullahtakdir jodoh menurut islamhukum menitipkan anak dalam islamAmal yang terbaikDakwah merupakan amal yang terbaik karena meneruskan tugas mulia para nabi dan rasul dalam menyebarkan agama Allah. Sayyid Quthb rahimahullah berkata dalam Fi Zhilal Al-Quran “Sesungguhnya kalimat dakwah adalah kalimat terbaik yang diucapkan di bumi ini, ia naik ke langit di depan kalimat-kalimat baik lainnya. Akan tetapi ia harus disertai dengan amal shalih yang membenarkannya, dan disertai penyerahan diri kepada Allah sehingga tidak ada penonjolan diri di dalamnya. Dengan demikian jadilah dakwah ini murni untuk Allah, tidak ada kepentingan bagi seorang da’i kecuali itu tidak pantas kalimat seorang da’i disikapi dengan berpaling, adab yang buruk, atau pengingkaran. Karena seorang da’i datang dan maju membawa kebaikan, sehingga ia berada dalam kedudukan yang amat tinggi…” Fi Zhilal Al-Quran 6/295.Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidaklah mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu. Barang siapa mengambilnya, sungguh dia telah mengambil bagian yang sangat mencukupi.” HR. Abu Dawud Dari anas Ibnu Malik berkata Rasulullah bersabda sesungguhnya orang yang menunjukan kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melakukan kebaikan itu. “ HR. At-Tirmizi, hadist Hasan Shahih Mendapat pahala yang besarMeneruskan tugas mulia para nabi tentunya mendapatkan pahala yang besar. Pahala yang didapatkan si pendakwah bukan hanya sampai di dakwah saja, bahkan ketika orang yang mendengar dakwah menyampaikan isi dakwah kepada orang lain, maka pahalanya pun akan mengalir juga untuk si pendakwah, begitulah seterusnya berulang-ulang hingga akhir dunia dan menjadi amal sabda Rasul “Siapa yang mencontohkan perbuatan baik dalam Islam, lalu perbuatan itu setelahnya dicontoh orang lain, maka akan dicatat untuknya pahala seperti pahala orang yang mencontohnya tanpa dikurangi sedikitpun pahala mereka yang mencontohnya. Dan barangsiapa mencontohkan perbuatan buruk, lalu perbuatan itu dilakukan oleh orang lain, maka akan ditulis baginya dosa seperti dosa orang yang menirunya tanpa mengurangi mereka yang menirunya. HR. Muslim dari Jarir bin Abdillah ra.Baca jugasejarah islam di arabsejarah yahudiislam di amerikaperkembangan islam di eropamualafSabda Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib “Demi Allah, sesungguhnya Allah swt memberikan hidayah kepada seseorang dengan da’wahmu, maka itu lebih baik bagimu dari unta merah.” HR. Bukhari, Muslim & Ahmad.Di jaman Rasulullah SAW dalam sejarah agama Islam, unta merah merupakan kendaraan yang sangat mewah kala itu. Dalam hadist di atas menjelaskan bahwa berdakwah jauh lebih baik ketimbang harta apapun jugacara bertamu yang baik dalam islamlarangan bunuh diri dalam islamiri dengki dalam islamakhlak dalam islamwanita dalam islamPenyelamat dari azab Allah SWT Dikisahkan dalam Al-Quran, sebuah kisah tentang mereka yang berdakwah agar selamat dari azab عَنِ ٱلْقَرْيَةِ ٱلَّتِى كَانَتْ حَاضِرَةَ ٱلْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ فِى ٱلسَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ ۙ لَا تَأْتِيهِمْ ۚ كَذَٰلِكَ نَبْلُوهُم بِمَا كَانُوا۟ يَفْسُقُونَ“Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan yang berada di sekitar mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.” Al-A’raf163وَإِذْ قَالَتْ أُمَّةٌ مِّنْهُمْ لِمَ تَعِظُونَ قَوْمًا ۙ ٱللَّهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا ۖ قَالُوا۟ مَعْذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ“Dan ingatlah ketika suatu umat di antara mereka berkata “Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?” Mereka menjawab “Agar kami mempunyai alasan pelepas tanggung jawab kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa.” Al-A’raf164فَلَمَّا نَسُوا۟ مَا ذُكِّرُوا۟ بِهِۦٓ أَنجَيْنَا ٱلَّذِينَ يَنْهَوْنَ عَنِ ٱلسُّوٓءِ وَأَخَذْنَا ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ بِعَذَابٍۭ بَـِٔيسٍۭ بِمَا كَانُوا۟ يَفْسُقُونَ“Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.” Al-A’raf165Dari penggalan surah di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan berdakwah, akan terlepasnya tanggung jawabnya di hadapan Allah swt sehingga ia terhindar dari adzab Allah. Sebagaimana sabda Rasul“Perumpamaan orang yang tegak di atas hukum-hukum Allah dengan orang yang melanggarnya seperti kaum yang menempati posisinya di atas bahtera, ada sebagian yang mendapatkan tempat di atas, dan ada sebagian yang mendapat tempat di bawah. Mereka yang berada di bawah jika akan mengambil air harus melewati orang yang berada di atas, lalu mereka berkata “Jika kita membolongi bagian bawah milik kita dan tidak mengganggu mereka..” Kalau mereka membiarkan keinginan orang yang akan membolongi, mereka semua celaka, dan jika mereka menahan tangan mereka maka selamatlah semuanya.” HR. Bukhari.Jalan menuju khairu ummahKhairu ummah adalah umat terbaik yang pernah ada, seperti yang telah disebutkan dalam Al-Quranكُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” Ali Imran110Rasulullah SAW telah berhasil mengubah masyarakat jahiliyah menjadi umat terbaik sepanjang zaman dengan dakwahnya. Beliau juga terus mencetak para penerus dakwahnya untuk membentuk basis dan cikal bakal masyarakat terbaik di Madinah Anshar. Dan dengan dakwahlah kita bisa kembali bangkit menuju kejayaan sebagai khairu artikel mengenai keutamaan berdakwah dalam Islam ini. Semoga kita semua dapat melaksanakan tugas dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar demi perkembangan Islam. Aamiin. APAITU UNTA MERAH? . "Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah." [ HR. Bukhari no. 2942 ] . Yahya bin Syarf An
LEBIH DARI SEKADAR UNTA MERAH⁣⁣Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam- berkata kepada Ali bin Abi Thalib -radhiyallahu anhu-, ⁣⁣فَوَاللَّهِ لأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ⁣⁣“Demi Allah, apabila Allah memberi petunjuk kepada satu orang saja melalui perantaraanmu, itu lebih baik bagimu daripada unta merah yaitu unta yang paling bagus dan paling mahal -pen⁣”.⁣HR. Al-Bukhari No. 2942 dan Muslim No. 2406⁣_____⁣📱 Official Sosial Media Yayasan Cinta Sedekah⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣▪️ Layanan CS⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣▪️ renungan hidayah petunjuk mahal berharga motivasi taubat hijrah taqwa nasehat kebaikan berbuatbaik nasehatislam quotes quotesislami inspirasi dakwah islam cintasedekah
DemiAllah, hidayah Allah dari tanganmu lebih baik dari unta merah" (HR. Bukhari) 1. Dakwah merupakan upaya untuk menyelamatkan seseorang dari api neraka. Maka pahala bagi para dai di sisi Tuhannya sangatlah besar sesuai dengan kadar perjuangannya. 2. Setiap kebaikan yang dia lakukan setelah mendapat hidayah atas kehendak Allah, semuanya
Dalam beberapa hadits Rasulullah ﷺ sering menyebut nilai sebuah amal lebih baik atau lebih berharga dari “Unta Merah”. Apa maknanya dan kenapa mesti Unta Merah? Unta merah adalah kendaraan berupa unta terbaik, terbagus, tercepat, termahal, yang sangat diinginkan oleh orang Arab pada masa itu. Sebagai simbol kemewahan dan kedudukan sosial bg yang memilikinya. Imam Ibnul Atsir berkata “Humrun Na’am Unta Merah adalah akhyaruha unta terbaik Wa ajyaduha unta terbagus.” Imam Ibnul Atsir, Jami’ Al Ushul, jilid. 5, halm 492 BACA JUGA Seorang Ulama dan Penggembala Unta Syaikh Abdurrahman Al Aql مرغوبة عند العرب وهي أحسن وأنفس ما يكون من الإبل عندهم. “Unta merah adalah hal yang sangat diobsesikan oleh orang Arab, dia adalah unta terbagus dan tercepat yang ada pada mereka.” Syaikh Abdurrahman bin Abdul Aziz Al Aql, Ghayatul Murid, hal. 88 Dijadikan “Unta Merah” Sebagai perumpamaan dalam nilai kebaikan amal akhirat adalah untuk memudahkan atau mendekatkan pemahaman manusia thdp nilai amal tsb. Imam An Nawawi berkata تشبيه أمور الآخرة بأعراض الدنيا إنما هو للتقريب من الأفهام، وإلا فذرة من الآخرة الباقية، خير من الأرض بأسرها وأمثالها معها” Diserupakannya urusan akhirat dengan kekayaan dunia hanyalah untuk mendekatkan manusia pada pemahaman, dan sebaliknya satu atom akhirat lebih baik dari seluruh bumi dan seisinya.” Syarh Shahih Muslim, jilid. 15, hal. 178 Jika mau dikonversi ke zaman sekarang, apakah kendaraan yg paling diinginkan oleh manusia zaman ini karena kemewahannya, keindahan, dan kecanggihannya? Jet pribadi? Ferari? Dan seterusnya. Ada beberapa amal yang nilainya lebih utama dari Unta Merah, di antarannya 1. Menjadi Sebab Hidayah Bagi Orang Lain Rasulullah ﷺ bersabda فَوَاللَّهِ لَأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ “Demi Allah, jika Ada seorang mendapatkan hidayah karena dirimu, maka itu lebih baik bagimu dibanding Unta Merah.” HR. Bukhari no. 3009, Muslim no. 2406 2. Shalat Witir Rasulullah ﷺ bersabda إِنَّ اللَّهَ أَمَدَّكُمْ بِصَلَاةٍ هِيَ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ الْوِتْرُ جَعَلَهُ اللَّهُ لَكُمْ فِيمَا بَيْنَ صَلَاةِ الْعِشَاءِ إِلَى أَنْ يَطْلُعَ الْفَجْرُ “Sesungguhnya Allah telah memberikan anugerah kepada kalian berupa salat yang mana lebih baik dari unta merah, yaitu salat Witir, Allah telah jadikan waktunya bagi kalian antara salat Isya sampai terbit fajar.” HR. At Tirmidzi no. 452. Hadits ini dinyatakan dhaif oleh Imam Bukhari dan lainnya. Lihat Takhrijul Ihya, hal. 232. Ada pun Al Albani menyatakan shahih, tanpa kalimat “Unta Merah”. BACA JUGA Yang Lebih Baik daripada Harta Benda Tak Terhingga 3. Tidak banyak bergerak dalam shalat, kalau pun terpaksa cukup sekali saja Abu Dzar Radhiallahu Anhu berkata مَسْحُ الْحَصْبَاءِ مَسْحَةً وَاحِدَةً وَتَرْكُهَا خَيْرٌ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ “Mengusap kerikil saat shalat itu cukup sekali usapan. Sedangkan membiarkannya lebih baik daripada unta merah.” HR. Malik, Al Muwaththa’ no. 336. Ibnu Abdul Bar mengatakan hadits ini marfu’ shahih mahfuzh . Lihat At Tamhid, jilid. 15, hal. 537 Dahulu Rasulullah ﷺ menasihati para sahabatnya yang saat itu lantai masjidnya adalah pasir atau tanah. Mereka sering meratakan atau mengusap tempat shalat/sujud agar sujudnya nyaman, dan itu mereka lakukan ketika shalat. Para Fuqaha mengatakan itu makruh, kecuali sekali usap saja. Demikian. Wallahu A’lam. [] Oleh ✍ Farid Nu’man Hasan 🔈 Join Channel 🅿️ Fanpage ❄️ Kunjungi website resmi 🎬IG Instagram Youtube Farid Nu’man Hasan Official Ikuti kami selengkapnya di WhatsApp silakan mendaftar terlebih dahuluInstagram pusatstudiislamTelegram Fanspage SabdaRasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib: "Demi Allah, sesungguhnya Allah swt memberikan hidayah kepada seseorang dengan (da'wah)mu, maka itu lebih baik bagimu dari unta merah." (HR. Bukhari, Muslim & Ahmad). Di jaman Rasulullah SAW dalam sejarah agama Islam, unta merah merupakan kendaraan yang sangat mewah kala itu. . 487 307 267 93 336 243 101 129

lebih baik dari unta merah