jikakebahagiaan dirasakan atau didapatkanpa oleh anggota badan maka bahagialah anggota badannya, dan apabila kebagiaan dirasakan atau didapatkan oleh hati maka mati atau jiwanya bahagia. seperti halnya alat indra telinga ingin mendengarkar suara yang yang bagus atau merdu, mata ingin melihat sesuatu yang indah dan lidah ingin merasakan sesuatu
In fact, every living thing will surely die. Death is something that needs to be understood as something that will definitely happen so that humans can live life well so they can face death with full readiness. This study aims to understand the meaning of death according to Imam Ghazali. This research is a type of research study literature or library library research. The data collection technique is to use documentation. The results show that a death is a condition when the spirit begins to separate from the body, b the virtue of remembering death is that it can increase human fear of Allah. so that they can continue to prepare themselves to welcome death, c death's sakaratul is divided into 3 phases of disaster namely the terrible pain when life is taken away, witnessing death angels that can create fear and fear in the heart for a year, and immoral practitioners who will witness the hell where they returned and they too felt very scared, and d the condition of humans in the grave that is alone in a dark place, filled with worms, and the conditions that humans get are in accordance with the deeds of deeds in the world. Keywords Death analisys, Imam al-Ghazali Abstrak Sejatinya, setiap yang hidup pasti akan mati. Kematian adalah sesuatu hal yang perlu dipahami sebagai sesuatu yang pasti akan terjadi agar manusia dapat menjalani kehidupan dengan baik sehingga dapat menghadapi kematian dengan penuh kesiapan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna kematian menurut Imam Ghazali. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi literature atau kepustakaan library research. Adapun teknik pengumpulan data yakni dengan menggunakan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a kematian merupakan suatu keadaan saat ruh mulai berpisah dari jasad, b keutamaan meningat kematian yakni dapat bertambahnya rasa takut manusia kepada Allah swt. sehingga dapat terus mempersiapkan diri untuk menyambut kematian, c sakaratul maut terbagi menjadi 3 fase bencana yakni rasa sakit yang begitu dahsyat ketika nyawa dicabut, menyaksikan malaikat maut yang dapat menciptakan rasa gentar dan takut dalam hati selama setahun, serta para pelaku maksiat yang akan menyaksikan neraka tempat mereka kembali dan merekapun sangat merasa ketakutan, serta d keadaan manusia dialam kubur yakni sendirian di tempat yang gelap, dipenuhi cacing, serta keadaan yang didapatkan manusia adalah sesuai dengan amal perbuatannya di dunia. Kata kunci Analisis kematian, Imam al-Ghazali To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Hati adalah sumbu lampu ini, dan jika penyaluran minyaknya diputus karena suatu alasan, maka matilah lampu itu. Seperti itulah kematian jiwa hewani," ujar Al-Ghazali. Tidak demikian halnya dengan jiwa rohani atau jiwa manusiawi. Menurut Al-Ghazali, ia tak terpilahkan dan dengannya manusia mengenali Allah.
HAKIKATKEMATIAN MENURUT IMAM AL-GHAZALI Dalam kitab Dzikr Al-Maut, Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali mengungkapkan, "Ketahuilah bahwa manusia memendam gagasan yang lancang dan keluru tentang hakikat
Halitu senada dengan apa yang dinyatakan oleh Imam Al Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin bahwa kematian bukan sekedar sesuatu yang menakutkan, namun di dalamnya terdapat potensi yang bisa menjerumuskan manusia ke dalam bahaya. Potensi bahaya itu akan muncul jika manusia tidak pernah memikirkan sedikit pun tentang hakikat kematian itu sendiri.
Setelahmengulas hakikat kematian, Imam Al-Ghazali mengulas tentang kondisi manusia saat kematian dan sesudah kematian. Beliau menyatakan ada dua perubahan yang akan dialami manusia saat kematian dan sesudah kematian: Pertama, mata, telinga, mulut, tangan, kaki, dan semua anggota tubuh, tidak berfungsi lagi setelah ruh dicabut oleh malaikat.
Kematianadalah salah satu syarat untuk memasuki alam akhirat, karena kehidupan di dunia dan akhirat sangat berbeda. Manusia adalah mahluk yang dapat hidup dengan perantara ruh yang sifatnya hanya sementara, dan jika waktu telah tiba untuk kembali, maka ruh akan kembali pada alam asalnya, yakni alam akhirat.
. 414 449 107 16 53 120 124 166
hakikat kematian menurut imam al ghazali