Untuk modal ternak ayam sebanyak 100 ekor, estimasi modal yang bisa kamu keluarkan adalah mulai dari Rp 15 juta, hingga Rp 20 juta. Modal tersebut sudah termasuk pembelian bibit (DOC), biaya pembuatan kandang ayam, vitamin, hingga pakan.
Pembalikan modal yang diperlukan adalah 842 butir/hari ayam yang akan bertelur atau sekitar 84,2% yang bertelur setiap harinya dari total 1.000 ekor ayam petelur yang kita miliki. Adapun harga diatas harga Rp. 18.500 maka itu akan menjadi keuntungan begitu juga produksi yang lebih tinggi dari 84,2% akan jadi laba kita.
Modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor untuk kandang cukup bervariatif. Tergantung luas lahan dan jenis kandang yang akan digunakan. Selain untuk tempat tinggal ayam dan tempat makan, kandang ayam juga digunakan untuk menampung telur-telur hasil produksi.
Sehingga modal ternak ayam petelur yang Anda keluarkan pun tak memerlukan jumlah yang besar. Bahkan harga ayam petelurnya bisa terbilang terjangkau. Perkiraan modal untuk ternak bisa dari kandang seharga Rp. 1.500.000,-. Berikutnya peternak memerlukan DOC ayam berjumlah 100 seharga Rp. 750.000,-.
Produksi ayam katakanlah sebanyak 80%, jadi 1.000 ekor ayam petelur akan diperoleh 800 butir (Ukuran telur standard). Jika selanjutnya, maka setiap kg terdiri 17 butir. Maka dari itu kita akan menghasilkan telur sebanyak = 800 / 17 = 47 kg perhari untuk 1000 ekor pullet.
Adapun total modal ternak ayam petelur untuk 1.000 ekor ayam petelur yang harus dikeluarkan dengan pemeliharaan dari DOC adalah sebagai berikut : Modal kandang pertumbuhan + produksi = Rp. 69.611.000; Modal ayam petelur (DOC) = Rp. 16.000.000; Modal pakan DOC - 20 minggu = Rp. 49.270.000
. 107 226 31 111 388 128 52 192
modal ternak ayam petelur 1000 ekor